Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia, Arifki Chaniago menilai dampak positif dari putusan MK Nomor 60, PDIP dapat mengusung kader sendiri.
Namun, di sisi lain, bila PDIP mengusung Anies dalam Pilkada 2024 diduga dapat mengganggu politik jangka panjang menuju Pilpres 2029.
"Kebimbangan PDIP tentu tergantung agenda dan tujuan PDIP untuk Pilkada 2024," ujar Arifki kepada
RMOL, Senin (26/7).
Memenangkan Pilkada Jakarta dengan mengusung Anies, kata Arifki, tentu mematikan karir politik kader PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ahok dan pendukung loyal PDIP sebagian masih punya luka lama dengan Anies Baswedan.
"Pilihan PDIP untuk Anies juga bakal berdampak negatif terhadap Ganjar Pranowo yang bakal kehilangan kesempatan di Pilpres 2029," katanya.
Jika kepentingan PDIP mensolidkan kader dan memberi ruang Ganjar Pranowo di Pilpres 2029 untuk Pilkada Jakarta bisa saja mendukung Ahok, bukan Anies.
"Tetapi, jika PDIP ingin menang Pilkada Jakarta dan mengambil ceruk pemilih Anies di Pilpres 2024 yang kecewa dengan PKS, tentu pilihannya Anies," demikian Arifki.
BERITA TERKAIT: