Menurut Jokowi, keberlanjutan bukan hanya sekadar meneruskan, melainkan kesamaan arah, dan koridor yang ditempuh untuk menggapai tujuan bersama.
"Saya sering menyampaikan, jika diibaratkan berganti pemimpin itu, silakan. Berganti pemimpin itu seperti berganti gaya. Mungkin hari ini bisa bergaya dangdut, ke depan pemimpin berikut bisa bergaya
jazz, bisa bergaya rock, bisa bergaya koplo, bisa bergaya
kroco, R&B, dan lain-lain. Tapi lagu yang dimainkan tetap sama, tujuannya sama," kata Jokowi di acara pembukaan Kongres ke-III Partai Nasdem di JCC Senayan, Jakarta, Minggu malam (25/8).
Oleh sebab itu, Jokowi senang ketika mendengar yang disampaikan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh yang menyatakan akan mendukung penuh pemerintahan ke depan di bawah kepemimpinan Prabowo.
"Saya sangat menghargai jiwa besar Bapak Surya Paloh, jiwa besar Partai Nasdem yang walaupun tidak ikut mencalonkan, tetapi tetap mendukung penuh dan mengawal penuh keberlanjutan kebijakan pembangunan, dan keberlanjutan pemerintahan,” jelasnya.
“Biasanya, datang itu ramai-ramai. Terakhir, begitu mau pergi, ditinggal ramai-ramai. Tapi saya yakin, itu tidak dengan Bapak Surya Paloh, tidak dengan Bang Surya, dan tidak juga dengan Nasdem," pungkas Jokowi.
BERITA TERKAIT: