Sri Sultan HB X mengaku tidak tahu maksud pernyataan sosok yang baru ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada gelaran Munas XI Golkar, Rabu kemarin (21/8).
"Urusannya apa (soal Raja Jawa)?" tutur Sri Sultan yang juga Gubernur DIY ini.
Sri Sultan sendiri pernah menjadi kader dan pengurus Partai Golkar. Namun kini, ia menegaskan sudah tidak ikut campur dalam dinamika politik di Beringin.
"Saya sudah tidak berpartai lagi, tidak boleh (dilarang UU)," singkat Sultan.
Sultan dan Paku Alam memang telah dilarang masuk partai politik karena bertakhta secara otomatis sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini sebagaimana UU 13/2012 tentang Keistimewaan DIY.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: