Anggota DPR Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu secara tegas mengatakan, keberadaan Brimob berdalih pengamanan terlalu berlebihan.
“Kita tahu kemarin dalam rapat pembahasan Baleg ada Brimob diturunkan. Itu mencoba mengintimidasi,” tegas Masinton di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/8).
Mantan aktivis 98 ini pun meminta publik dan wakil rakyat tidak memandang peristiwa tersebut sebagai hal biasa. Menurutnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga perlu menjelaskan urgensi pelibatan Brimob dalam rapat Baleg.
“Saya enggak tahu itu perintah siapa. Biar Komisi III DPR yang menanyakan kepada Kapolri” pungkasnya.
Dalam rapat Baleg DPR membahas revisi UU Pilkada kemarin, setidaknya ada 10 anggota Brimob turut mengawal rapat dengan bersenjata lengkap.
Kepada awak media, salah seorang anggota Brimob yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, pihaknya hanya diperbantukan bersama Pamdal DPR RI.
“Saya sudah lima tahun jaga di DPR sini. Jadi, ini hanya diperbantukan sekitaran sini saja,” kata dia.
BERITA TERKAIT: