Deklarasi tersebut disampaikan Sekjen Partai Buruh, Ferri Nuzarli, dalam jumpa pers di Hotel Mega Proklamasi, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu sore (21/8).
"Kawan-kawan exco atau DPD wilayah DKJ, Daerah Khusus Jakarta, sudah lama mengusung yang dulu (posisinya baru bisa) mendukung Pak Anies menjadi gubernur," katanya.
Namun, Ferri menambahkan, Partai Buruh kini di posisi sebagai pengusung Anies, menyusul uji materi yang mereka ajukan dikabulkan Mahkamah Konstitusi (MK), dan mengubah kedudukan partai politik (parpol) nonparlemen dalam pencalonan kepala daerah.
"Hari ini momen yang tepat yang kita bisa mengusung untuk kami, tambah semangat Partai Buruh, tambah semangat untuk mendukung Pak Anies karena Pak Anies adalah pilihan buruh," tegasnya.
Selain itu, Ferri juga mengungkapkan sejumlah nama yang akan diajukan kepada parpol lain yang belum berkoalisi di Pilgub DKI Jakarta. Nama-nama tersebut semuanya merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok; mantan Wakil Gubernur Banten, Rano Karno; serta mantan Walikota Semarang, Hendrar Prihadi.
"SK yang keempat kami berikan kepada Pak Haji Anies Rasyid Baswedan dan Wakil Gubernur sengaja kami kosongkan, menunggu perkembangan politik sampai tanggal 26 Agustus ya. Kami sudah siapkan empat SK dan inilah pilihan dari Partai Buruh," pungkas Ferri.
BERITA TERKAIT: