Hal ini disampaikan Anggota Majelis Syuro PKS, Tifatul Sembiring, menjawab pertanyaan soal sikap partainya yang dianggap berubah oleh banyak pihak di Pilkada 2024.
"InsyaAllah PKS masih seperti yang dulu, tidak berubah. Azasnya tetap Islam dan cita-citanya tetap terwujudnya Indonesia yang berkeadilan, sejahtera, dan bermartabat," ujar Tifatul lewat akun X resminya, Senin (19/8).
Tifatul menjelaskan bahwa dalam pengambilan keputusan strategis, PKS mengedepankan musyawarah di Majelis Syuro, yang merupakan dewan tertinggi dalam partai.
"Maaf di PKS, untuk hal-hal strategis tidak ada itu istilah instruksi ketum. Semua dimusyawarahkan," tegas Tifatul.
Sementara terkait pilihan politik dalam Pilkada, PKS menekankan bahwa koalisi yang dibangun bersifat taktis, dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, seperti sandang, pangan, papan, kesehatan, dan pendidikan.
Dalam kasus di mana calon yang ada tidak ideal, PKS akan memilih calon yang dianggap paling ringan mudharatnya, dengan pertimbangan bahwa kepemimpinan harus tetap ada dan dipilih.
"Demikianlah usaha maksimum yang dapat kami upayakan. Bagi teman yang punya pendapat dan pilihan lain, silakan," tutur mantan Menteri Komunikasi dan Informatika ini.
Saat ini PKS mengurus lebih dari 400 Pilkada di seluruh Indonesia, dan terus berupaya untuk menjalankan amanah serta harapan umat dengan sebaik-baiknya.
"Semoga mendapat pemimpin daerah yang terbaik dan bahagia dengan pilihannya. Kami mohon maaf, belum bisa memuaskan semua orang," tutupnya.
BERITA TERKAIT: