Sekretaris DPD PDIP Jawa Barat, Ketut Sustiawan menerangkan, kesepakatan terjalin lantaran kedua partai memiliki kesamaan visi dan misi dalam menghadapi kontestasi Pilgub, termasuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Jawa Barat.
“Pilgub Jabar ada kesepakatan, calon gubernurnya ada Ono Surono dan wakilnya Kiai Acep Adang. Kita akan bawa ke DPP masing-masing. Di Jawa Barat kita sepakat melanjutkan kerja sama di tingkat provinsi ke kontestasi Pilkada,” ujar Ketut dalam keterangan tertulisnya, dikutip
RMOLJabar, Rabu (14/8).
Ketut mengungkapkan, kesepakatan diperoleh usai pertemuan Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono, dengan Ketua DPW PKB Jabar, Syaiful Huda. Bahkan, PKB hadir bersama Dewan Syuro dan Acep Adang Ruhiyat.
“Mudah-mudahan tidak ada perubahan, karena kita tidak tahu bagaimana di tingkat nasionalnya nanti. Namun intinya kita menemukan kesepahaman dan bersepakat untuk menjalin kerja sama politik di Pilkada Jawa Barat, termasuk Pemilihan Gubernur Jawa Barat,” kata dia.
Menurutnya, jumlah kursi yang dimiliki PDIP dan PKB sudah cukup untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. PDIP memiliki 17 kursi di DPRD Jabar, sementara PKB 15 kursi.
Dengan koalisi yang terbangun antara dua partai politik besar ini, Ketut menyatakan, akan tercipta iklim demokrasi yang sehat di Jawa Barat. Rakyat diberikan pilihan untuk menentukan siapa yang bakal memimpin mereka lima tahun ke depan.
“Pasangan Ono Surono-Acep Adang Ruhiyat ini merepresentasikan wilayah Pantura dan Priangan. Dan pasangan ini merupakan sosok ideal karena perpaduan antara nasionalis dan religius,” beber Ketut.
Selain di Pilgub, Ketut menerangkan, kerja sama politik juga dibangun PDIP dan PKB di 13 kabupaten/kota untuk kontestasi Pilkada di Jawa Barat.
“Kerja sama dengan PKB ada di Kabupaten Tasikmalaya, Depok, Bogor. Kemudian di Kota Bandung, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan beberapa daerah lainnya,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: