Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan dalam simulasi tiga pasangan dari survei yang dilakukan 16-24 Juli dengan menggunakan multistage random sampling ini mengambil 800 responden dan margin of error 3,5 persen, menunjukkan elektabilitas Iqbal-Dinda sudah mencapai 24,3 persen, elektabilitas ini mendekati Zul-Uhel di angka 28,1 persen dan Rohmi-Firin ada di angka 19 persen.
"Untuk simulasi pasangan paslon Iqbal-Dinda makin mendekati elektabilitasnya Zulkieflimansyah-Suhaili (Zul-Uhel). Di posisi ketiga diisi oleh pasangan Hj Sitti Rohmi Djalilah-Musyafirin (Rohmi-Firin)," kata Djayadi, Senin (12/8).
Lanjut Djayadi, elektabilitas Iqbal dan Dinda memang belum melampaui secara statistik, tapi nama Iqbal sudah kompetitif, saat menghadapi petahana gubernur dan wakil gubernur.
Sementara untuk popularitasnya Zulkieflimansyah mencapai angka 78,4 persen, disusul Rohmi dengan 73,9 persen, berikutnya Suhaili dengan 48,3 persen, dan Iqbal dengan 43,5 persen.
"Pak Iqbal sebagai sebagai pendatang baru menunjukkan sebagai penantang petahana, baik petahana gubernur maupun bersama pasangan masing-masing. Dari simulasi kandidat dan pasangan," kata Djayadi.
Di sisi lain, hasil survey dari LSI untuk elektabilitas tiga paslon ini hampir sama seperti yang dirilis oleh Polmark Research Center (PRC).
Dimana paslon Zul-Uhel di posisi tertinggi dengan 32,3 persen, Iqbal-Dinda menyusul dengan 26,5 persen, dan Rohmi-Firin di posisi akhir dengan 20,6 persen.
BERITA TERKAIT: