Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti kepada wartawan, di Jakarta pada Senin (12/8).
“Pengunduran diri AH ini akan berimplikasi terhadap kesiapan Golkar menghadapi Pilkada November 2024 yang akan datang,” kata Ray.
Menurut pengamat politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, tahapan demi tahapan menjelang Pilkada Serentak 2024 segera berlangsung. Sedangkan Partai Golkar, justru terjadi pergantian pucuk pimpinannya.
“Perlu diketahui, minggu keempat Agustus pendaftaran pasangan calon dibuka. Artinya, paling lambat minggu ketiga Ketum baru Golkar sudah ditetapkan,” ujarnya.
Lebih jauh, Partai Golkar yang notabene menjadi bagian koalisi pendukung pemerintahan baru kelak Prabowo-Gibran di Koalisi Indonesia Maju (KIM) bisa saja ikut terdampak.
“Dan, apakah nasib Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus akan terancam? Kita tunggu saja lanjutannya,” kata Ray.
BERITA TERKAIT: