Kendati demikian, Direktur Eksekutif Indonesian Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah berpandangan, potensi Ridwan Kamil untuk menang di Jakarta sangatlah kecil.
“Peluang (Ridwan Kamil) terusung memang tinggi, terlebih sudah diumumkan oleh mitra koalisi, tetapi untuk menang, sepanjang masih ada kontestasi, itu perkara sulit,” kata Dedi, dikutip
RMOLJabar, Jumat (9/8).
Menurutnya, perjuangan Ridwan Kamil akan semakin sulit, kalau Anies Baswedan atau Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ikut dalam kontestasi Pilkada Jakarta.
“Jika Anies memiliki takdir bertarung, atau Ahok bisa masuk ring pertarungan, Ridwan akan terseok-seok di antara dua tokoh ini,” ungkapnya.
“Terlebih, jika Anies terusung dan PDIP menyokong, lalu Ahok berposisi sebagai juru kampanye, maka Ridwan semakin kecil peluang untuk menang,” bebernya.
Dirinya menyebut, Ridwan Kamil akan menang apabila melawan calon boneka atau kotak kosong.
“Kecuali menang hasil pengkondisian, semisal Ridwan Kamil melawan kotak kosong atau melawan kandidat boneka, sebagaimana di Pilkada Surakarta lalu, itu bisa saja,” tandasnya.
BERITA TERKAIT: