"Pengajian kebangsaan ini sebagai wahana pengayaan gagasan keilmuan khususnya dalam merawat nalar dan menjalankan demokrasi yang sehat," kata Ketua Bidang Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Anderyan Noor dalam keterangannya, Rabu (31/7).
Anderyan menjelaskan beberapa fokus materi yang akan disampaikan. Seperti Wakil Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin diharapkan mengangkat pentingnya menjaga nalar kritis dalam era demokrasi yang dinamis.
Selanjutnya, Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dzul Fikar Ahmad Tawalla diharapkan menyampaikan tentang Pemuda Muhammadiyah memiliki komitmen untuk terus mendorong dialog konstruktif dan intelektual yang mendukung kemajuan bangsa.
"Berikutnya Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah KH. Saad Ibrahim diharapkan menegaskan bahwa Muhammadiyah memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga dan merawat demokrasi melalui pemahaman yang mendalam dan tindakan yang bijaksana," kata Anderyan.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Maman Abdurahman diharapkan memberikan wawasan mengenai tantangan dan peluang dalam pengembangan kebijakan publik yang mendukung demokrasi yang sehat.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, khususnya pemuda, mengenai pentingnya berpikir kritis dan terlibat aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Anderyan.
BERITA TERKAIT: