Dalam sambutannya, Gubernur Jakarta periode 2017-2022 itu berpesan kepada para ustazah yang aktif dalam majelis untuk terus meng-
upgrade pengetahuan agar dakwah yang diberikan terus relevan.
“Saya sampaikan pesan tentang pentingnya membekali ustazah dengan materi yang kekinian yang dihadapi rumah tangga, apalagi kita saksikan kemajuan teknologi," kata Anies.
"Di satu sisi (teknologi) dapat meningkatkan informasi dan ilmu, tapi di sisi lain juga ada dampak negatifnya. Misalnya pinjol ilegal, judi online, dan konten informasi yang merusak karakter. Maka dari itu penting merawat majelis taklim sebagai pertahanan keluarga kita,” sambungnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menyampaikan negara harus mendukung kegiatan keagamaan. Salah satunya terkait lahan yang digunakan.
“Seharusnya pemerintah berterima kasih tapi malah pemerintah memberi PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) yang tinggi,” lanjutnya.
Maka dari itu, melalui Peraturan Gubernur Nomor 23 Tahun 2022 tentang kebijakan Penetapan dan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, PBB untuk lahan yang digunakan untuk kegiatan keagamaan digratiskan.
“Karena itu dibuat kebijakan PBB dan ini berlaku untuk semua agama, dan kita kerja sama dengan Kanwil Kemenag karena yang bisa memverifikasi adalah mereka. Prinsip seperti itu yang kita ingin kembalikan (di Jakarta),” tandasnya.
BERITA TERKAIT: