Demikian disampaikan pakar komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, kepada
RMOL, Senin (29/7).
“Kehadiran influencer bersama Jokowi di IKN tentu aneh dan mengejutkan. Sebab, tidak jelas relevansi dan urgensi kehadiran influencer dengan rencana Jokowi berkantor tiga hari di IKN,” kata Jamiluddin.
Namun demikian, Jamiluddin berpandangan, ada dua kemungkinan kenapa influencer dilibatkan dalam kerja Jokowi selama di IKN.
Pertama, influencer dilibatkan untuk meng-
counter isu negatif terkait IKN. Isu negatif itu memang sudah mengemuka sejak Jokowi menyatakan ibukota pindah ke IKN.
Kedua, dengan membawa influencer, Jokowi berharap bisa memperluas dukungan dari masyarakat terhadap pembangunan IKN.
“Menurut saya hanya itu. Dan itu tidak efektif. Bahkan bisa menjadi efek bumerang,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: