Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bawa-bawa Soeharto, Cak Imin Nyinyiri Jokowi soal Gibran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Selasa, 23 Juli 2024, 17:57 WIB
Bawa-bawa Soeharto, Cak Imin Nyinyiri Jokowi soal Gibran
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar saat membuka Mukernas PKB di Jakarta Convention Center, Senayan, Selasa (23/7)/RMOL
rmol news logo Perpolitikan Indonesia terus mengalami perubahan sejak era Orde Baru hingga masa Reformasi. Perbandingan ini bisa dilihat dari dua momen sejarah yang melibatkan keluarga presiden.

Hal ini diungkap Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar saat membuka Mukernas PKB di Jakarta Convention Center, Senayan, Selasa (23/7).

Sosok yang akrab disapa Cak Imin itu menuturkan, penunjukan Siti Hardijanti Rukmana alias Tutut menjadi Menteri Sosial membuat Soeharto tumbang. Sebab langkah ini dianggap sebagai bentuk nepotisme.

"Kita tidak pernah membayangkan Pak Harto yang sekuat itu saja baru ngangkat Bu Tutut jadi mensos jelang jatuh," kata Cak Imin.

“Hari ini Pak Jokowi bisa menjadikan anaknya wakil presiden dan aman-aman saja," tambahnya. 

Berbeda dengan era Soeharto, dinamika politik di era Presiden Joko Widodo menunjukkan perubahan dalam penerimaan publik terhadap keterlibatan anggota keluarga presiden dalam politik. 

Meski demikian, Wakil Ketua DPR ini mengaku bersyukur karena Indonesia tetap aman meski terjadi perubahan dramatis tersebut. Oleh sebab itu, dia meminta para kadernya agar bisa menghadapi berbagai dinamika politik ke depan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA