Prediksi itu disampaikan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, di Jakarta, Jumat (18/7).
"Sangat mungkin terjadi tiga poros di Jakarta," kata analis politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Adi juga membeberkan, poros pertama adalah Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari partai-partai pendukung pemerintah saat ini.
Koalisi itu diperkirakan mengusung calon-calon yang memiliki rekam jejak kuat dalam pemerintahan dan berorientasi pada kesinambungan program-program pembangunan yang telah berjalan.
Poros kedua PKS-Nasdem, yang diharapkan dapat menarik pemilih yang menginginkan perubahan dan memiliki pandangan lebih progresif.
Koalisi itu menggabungkan kekuatan PKS yang memiliki basis massa yang solid dengan Partai Nasdem yang dikenal dengan pendekatan politik yang modern dan inklusif.
"Sedangkan poros ketiga gabungan dari PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)," jelasnya.
Jika ketiga poros itu terwujud, Adi Prayitno meyakini akan menghadirkan dinamika politik yang menarik dan kompetitif di Pilkada Jakarta 2024.
BERITA TERKAIT: