Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Konflik Sentimen Agama Masih Jadi Ancaman di Pilkada 2024

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Rabu, 17 Juli 2024, 09:25 WIB
Konflik Sentimen Agama Masih Jadi Ancaman di Pilkada 2024
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib/Ist
rmol news logo Berkaca dari kontestasi politik sebelumnya, potensi konflik dengan memanfaatkan sentimen agama masih menjadi ancaman pada Pilkada Serentak 2024. 

Untuk itu, Kementerian Agama (Kemenag) merencanakan sejumlah langkah untuk mengantisipasi potensi konflik yang mungkin terjadi.

"Sekarang sudah menghangat lagi suasana di daerah menjelang Pilkada di November nanti. Kita segera mendorong upaya pencegahan konflik dengan merekatkan kembali barisan," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib dikutip Rabu (17/7).

Menurut Adib, Kemenag telah memiliki instrumen penting pencegahan konflik, yaitu KMA No. 332 Tahun 2023. 

"Semua aparatur Kemenag pusat sampai daerah, harus menjalankannya," kata Adib.

Adib menuturkan, pemerintah telah memiliki sistem untuk menangani sejumlah konflik yang terjadi di masyarakat. Menurutnya, sistem tersebut akan optimal jika terdapat SDM yang mampu menjalankannya.

"Sebuah sistem bisa optimal jika ada SDM yang menjalankannya. Agen-agen atau aktor resolusi konflik itulah yang akan menjalankan sistem itu," kata Adib.

Dikatakan Adib, untuk membangun harmoni di tengah masyarakat, diperlukan sinergi di internal Kemenag dari pusat dan daerah, hingga kerja sama lintas instansi. 

"Misalnya dari mulai Kepolisian, TNI, Kesbangpol (Kemendagri), hingga Kejaksaan. Kita coba membangun kolaborasi dengan instansi-instansi terkait," kata Adib.



Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA