Farhan sendiri sangat terbuka jika dipasangkan dengan istri mantan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, itu. Namun dia menyerahkan sepenuhnya keputusan itu kepada DPP Partai NasDem.
"Mudah-mudahan. Kita lihat nanti, seperti yang saya katakan tadi, keinginan sudah kelihatan, tetapi keputusan ada di pimpinan," kata Farhan, lewat keterangan tertulis, seperti dikutip dari
Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (17/7).
Menurutnya, pertemuan dengan Atalia Praratya merupakan pertemuan terakhir setelah berkeliling bertemu dengan semua kandidat yang maju di Pilwalkot Bandung.
"Saya sudah ketemu dengan semua kandidat, Teh Lia (sapaan Farhan untuk Atalia Praratya) juga sudah bertemu dengan semua kandidat. Ini menjadi moment of the truth," jelasnya.
Disinggung soal kesiapannya maju di Pilwalkot Bandung, Farhan mengaku banyak belajar dari berbagai pengalaman, melihat lebih dekat perkembangan Kota Bandung selama 10 tahun terakhir ini.
"Sudah 10 tahun sejak Kang Emil berkampanye sebagai wali kota, saya memperhatikan bagaimana perkembangan selama 10 tahun terakhir. Teh Lia telah berjuang untuk kesejahteraan warga Bandung dan sekitarnya, bahkan Jabar. Saya melihat sendiri perannya sebagai Bunda PAUD dan Bunda Literasi," jelasnya.
Sementara itu, anggota DPR RI terpilih, Atalia Praratya, mengaku sudah mengenal Farhan selama bertahun-tahun. Namun momentum pertemuan kali ini berbeda, karena pembahasan mengenai masa depan Kota Bandung.
"Kang Farhan ini sahabat kami, sudah sejak lama kami sering ngobrol, ngopi cantik juga. Bukan hal yang spesial sebetulnya, tapi kali ini lebih istimewa, karena kita ngobrol dengan partai terkait masa depan Bandung,” jelas Atalia.
Soal kemungkinan berduet dengan Farhan di kontestasi Pemilihan Wali Kota Bandung, Atalia menyerahkan keputusan kepada DPP Partai Golkar.
"Kalau ditanya klik atau tidak, tentu saya klik sama Kang Farhan, karena kita sudah biasa ngobrol, sering banget membahas terkait apa yang harus dilakukan untuk Bandung dan lain-lain," kata Atalia.
BERITA TERKAIT: