Dalam upacara tersebut, Presiden Jokowi melantik 906 calon perwira remaja (capaja) sebagai perwira TNI-Polri.
Kepada perwira yang telah dilantik, Presiden mengingatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berjalan sangat pesat. Kondisi ini mengharuskan Perwira TNI-Polri untuk terus belajar dan selalu mengikuti perkembangan yang ada.
“Saat ini banyak disrupsi sedang berlangsung, Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0, digitalisasi, automasi dan kecerdasan buatan, ketegangan geopolitik dan perang dagang, perubahan iklim dan transisi energi, semuanya berlangsung dengan sangat cepat,” tegas Kepala Negara.
Presiden juga berpesan, para perwira TNI-Polri harus menjadi individu-individu yang kompeten dan tidak pernah berhenti belajar serta cepat beradaptasi dalam kemajuan zaman.
“Untuk itu, saudara-saudara harus menjadi sosok yang unggul, profesional, andal dan terampil, yang menguasai profesinya dan tidak boleh berhenti belajar. Terus
upgrade skill dan kemampuan, berinovasi dan menguasai teknologi, termasuk teknologi digital dan kecerdasan buatan,” tambah Presiden.
Tak lupa, Presiden berpesan kepada para perwira untuk rela berkorban dan selalu mengabdi kepada negara dan menjunjung tinggi sumpah prajurit yang telah dilakukan.
“Siapkan diri saudara-saudara untuk mengabdi pada bangsa dan negara. Selalu setia dan siap untuk berkorban, selalu memimpin dengan hati, penuh kebijakan, dan kebajikan," tutupnya.
BERITA TERKAIT: