Menurut Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Fahira Idris, hal ini merupakan sesuatu yang lumrah.
"Partai politik silakan melempar berbagai nama pasangan calon kandidat," kata Fahira seperti dikutip
RMOL melalui akun Instagram pribadinya, Senin (15/7).
Namun, Fahira meyakini warga Jakarta akan lebih selektif dalam memilih pemimpin mereka kali ini. Rekam jejak kepemimpinan menjadi faktor utama yang akan disaring oleh warga.
Pengalaman dalam memimpin, inovasi dalam kebijakan, dan kemampuan untuk mendengarkan serta melibatkan warga menjadi kriteria utama yang akan diperhatikan oleh pemilih.
"Kandidat-kandidat yang memiliki rekam jejak kepemimpinan yang efektif karena menjadikan warga sebagai kreator pembangunan, akan dipilih oleh warga Jakarta," jelasnya.
Sejauh ini, sejumlah nama yang digadang-gadang menjadi bakal Cagub Jakarta adalah petahana Anies Baswedan, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, dan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Belakangan nama pengusaha Jusuf Hamka alias Babah Alun juga mencuat menjadi bakal calon Gubernur Jakarta dari Partai Golkar.
BERITA TERKAIT: