“Ya sudah dilaunching,” kata Ketua KPU Medan, Mutia Atiqah saat dikonfirmasi.
Meski minim pemberitaan, namun Mutia mengklaim jika launching tersebut diliput sejumlah media. Hanya saja ia hanya menyebut salah satu televisi pemerintah.
“Ada kok,” ujarnya.
Menyikapi minimnya informasi mengenai tahapan pilkada ini mendapat sorotan dari pengamat politik Faisal Mahrawa. Kritik yang menurutnya menggambarkan kinerja KPU Medan yang sangat tidak profesional termasuk dalam melakukan beberapa tahapan lain seperti coklit yang juga masih 45 persen. ia mengaku tidak melihat KPU Medan berupaya untuk membuat masyarakat tergerak untuk pro aktif terlibat pilkada seperti mendaftarkan diri pada tahapan coklit yang sedang berlangsung.
“Harusnya dibuat pemetaan mengenai tokoh yang bisa didatangi untuk memudahkan proses coklit. Tokoh mana misalnya yang didatangi sehingga tersosialisasilah tahapan yang dilakukan petugas pantarlih,” ujarnya pada diskusi ‘Menelisik Kendala dan Solusi Pemutakhiran Data Pemilih Pada Pilkada Serentak 2024’ yang digelar oleh Sekolah Kebangsaan Pemuda Indonesia (SKPI) di Ketapang Rumah Kopi, Jalan Karya Bakti, Medan, Selasa (9/7) malam.
Pada kesempatan itu sejumlah peserta diskusi menyoroti sosialisasi tahapan Pilkada Medan 2024 yang sangat minim.
“Ya harusnya KPU Medan yang kita harapkan sebagai penyelenggara yang komunikatif ternyata minim komunikasi. Karena tidak ada berita yang massif soal kegiatan launching itu, ini tentu disayangkan,” kata pembicara lainnya, Raden Deni Admiral.
Diketahui KPU Medan sudah melaunching tahapan Pilkada Medan 2024 di Istana Maimun. Launching itu berlangsung tanpa kehadiran awak media yang biasanya selalu meramaikan tahapan pilkada. Informasi mengenai launching ini terlihat diposting KPU Medan pada akun instagramnya yang hingga Selasa (9/7) malam hanya mendapat like 93 dan 2 komentar. Pengikut KPU Medan sendiri jauh terlihat hanya 8.846 pengikut dimana sebagian besar merupakan sesama KPU kabupaten/kota dan petugas ppk dan pps.
BERITA TERKAIT: