Demikian penegasan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Dailami Firdaus melalui siaran pers yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (5/7).
Sebab, menurut Dailami, hal itu justru akan membuat mahasiswa terjebak hingga terlilit dalam hutang berbunga atau riba yang jelas dilarang dalam ajaran Islam.
"Mahasiswa yang seharusnya fokus kosentrasi untuk belajar, pastinya akan terganggu dengan beban pikiran untuk membayar tagihan pinjol," kata Dailami.
Dailami berpendapat, apabila mahasiswa tidak mampu melunasi utang pinjol tentu akan menjadi beban baru buat mereka.
Dailami mendorong negara hadir melalui program dan kebijakan yang tepat, bukan justru menjerumuskan mahasiswa kepada masalah baru di kemudian hari.
"Apalagi yang menggunakan pinjol adalah mahasiswa dari keluarga kurang mampu, ini justru akan lebih membebankan lagi kepada keluarganya bukan saja kepada dirinya sendiri," kata Dailami.
BERITA TERKAIT: