Keyakinan itu bukan tanpa alasan, di sisi lain Ahmad Ali merupakan sosok berpengaruh di Sulteng. Di tambah lagi pilihannya untuk mengajak sosok muda Abdul Karim Aljufri akan melengkapi rencana besarnya untuk mengubah provinsi Sulteng lebih maju.
Pada saat deklarasi, Selasa (2/7), Ahmad Ali mengatakan sosok Abdul Karim Aljufri figur yang lengkap. Usianya yang muda serta menjadi percontohan pagi kalangan muda dan segudang prestasi dalam olahraga yang dimilikinya, niscaya target pembangunan manusia di Sulteng bisa lebih cepat.
“Selain dia jadi kader partai, prestasinya menjadi kebanggan masyarakat kita bahkan internasional, dia akan bisa jadi magnet untuk melahirkan talenta muda Sulteng di masa yang akan datang” Ujar Ahmad Ali di hadapan pendukungnya.
Pilihan Ahmad Ali cukup beralasan, dalam perjalanannya Abdul Karim Aljufri atau AKA adalah Anggota DPRD Sulteng periode 2019–2024 dan terpilih kembali sebagai Anggota DPRD Sulteng untuk periode 2024–2029.
Di Partai Gerindra, dia mendapat amanah sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sulteng atau bisa dikatakan sebagai orang kedua di Partai Gerindra Sulteng setelah ketua DPD yakni Drs. Longki Djanggola, M.Si.
AKA juga mendapatkan kepercayaan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra sebagai Koordinator Wilayah (Korwil) Sulawesi meliputi Manado, Gorontalo, Sulbar, Sulsel, dan Sulteng sendiri.
Dia juga diberikan tugas sebagai Ketua Fraksi Gerindra di DPRD Sulteng periode 2019–2024. Namun tak banyak yang tahu bahwa AKA sebenarnya adalah pendekar pencak silat sebelum akhirnya dia terjun ke dunia politik.
Ahmad Ali menambahkan bahwa jika dirinya diberikan kesempatan menjadi Gubernur, dia akan berupaya bermitra dengan Abdul Karim Aljufri tanpa harus tinggi dan rendah satu sama lain.
“Kita berdua bak Dwi Tunggal, dan oleh karena itu dalam penunjukan timses nanti kita juga mengajak anak muda berprestasi agar menginspirasi,” tegasnya.
BERITA TERKAIT: