"Dampak pelemahan Dolar ini adalah lebih mahalnya barang-barang yang diimpor termasuk untuk kebutuhan impor BBM yang dilakukan oleh pemerintah," ujar Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (21/6).
"Dampaknya adalah beban subsidi yang meningkat. Dengan tambahan beban tersebut pasti akan mengurangi anggaran program lainnya termasuk IKN," sambungnya.
Dia menjelaskan, kenaikan harga barang-barang impor akibat pelemahan nilai tukar Rupiah, mengharuskan pemerintah membuat langkah taktis dengan mengalihkan anggaran lain untuk menutupi beban subsidi yang meningkat.
"Yang pasti ada realokasi anggaran dari sektor lainnya. Makanya dana pagu indikatif PUPR (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) menurun di tahun 2025," tuturnya menambahkan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: