Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan bahwa ketika Pilpres 2024 usai, Anies Baswedan tidak terprediksi bakal ikut Pilkada Jakarta 2024. Sehingga, RK bersedia jika dicalonkan di Jakarta.
“Waktu itu kita berasumsi bahwa Pak Anies Baswedan tidak akan maju lagi karena sudah jadi capres. Kita juga kan sampai sekarang belum tahu apakah Anies Baswedan memang mau turun kelas dari capres jadi cagub kembali,” kata Doli kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis (20/6).
Atas dasar itu, kata Doli, Golkar juga mempunyai opsi lain ketika RK masih memiliki elektabilitas yang tinggi di Jabar ketimbang tokoh lainnya yang masuk bursa Pilkada Jabar November mendatang.
“Jauh dibandingkan dengan di Jakarta, di sana (RK) approval ratingnya sangat spektakuler di Jawa Barat itu elektabilitasnya paling tinggi dibandingkan dengan jauh dari kader yang lain,” ungkap Doli.
Namun begitu, Doli juga menyebut bahwa ketika RK diusung di Pilkada Jakarta pun masih cukup ketat jika harus bertarung dengan kandidat lain seperti Anies Baswedan bahkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Makanya kita sampai sekarang ini belum memutuskan. Kita tunggu sampai akhir Juli atau awal Agustus kita lihat karena mungkin ada berapa survei,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: