Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia, Saiful Anam, berpendapat, Partai Gerindra telah memiliki kandidat kuat di Jabar, yakni Dedi Mulyadi. Sebab itu RK didorong maju di Jakarta.
"Bisa jadi ini skenario, agar Dedi lebih mudah memenangkan Pilkada Jabar, tanpa harus berpikir masa depan politik RK," katanya, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (17/6).
Dia menilai, dalam politik segala kemungkinan bisa saja terjadi, termasuk Parpol bermain di Parpol lainnya, demi mencapai keinginan atau tujuannya.
"Sangat mungkin ada kepentingan, karena RK pasti lebih mudah menang pada pertarungan Pilgub di Jabar, sebab itu dia didorong maju pada Pilgub Jakarta," katanya.
Akademisi Universitas Sahid Jakarta itu menilai, hal itu merupakan bentuk strategi senyap yang patut dicurigai.
"Tentu hal itu sangat merugikan RK jika tidak sigap melihat pertanda ini. RK bisa lebih cepat tumbang jika harus bertarung pada Pilgub Jakarta, sebaliknya Dedi dapat lebih mudah memenangkan kontestasi Pilgub Jabar," pungkas Saiful.
BERITA TERKAIT: