Menurut Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, RK harus mempertimbangkan matang-matang, tidak memaksakan diri tetap maju pada Pilkada Jakarta.
"Terlalu berani jika Ridwan Kamil memaksakan diri maju pada Pilgub Jakarta," kata Saiful, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, di Jakarta, Minggu (9/6).
Dia menyarankan RK tidak memaksakan diri. Apalagi elektabilitas RK di Jabar masih tinggi.
"Ideal dan lebih amannya Ridwan Kamil tetap maju pada Pilgub Jawa Barat, karena peluangnya lebih besar, ketimbang Jakarta," katanya.
Terlebih, kata akademisi Universitas Sahid Jakarta itu, bila head to head dengan Anies misalnya, di atas kertas RK akan dengan mudah ditumbangkan, kecuali Anies tidak mendapat tiket.
"Kalaupun tetap dipaksakan, akan dengan mudah dikalahkan lawan, di bawah level Anies sekalipun. Terlebih rival antara massa Jak Mania dengan Bobotoh masih terasa kental dan sewaktu-waktu masih bisa bergejolak. Maka, isu RK bukan bagian dari Jak Mania akan mudah dimainkan lawan politiknya," pungkas Saiful.
BERITA TERKAIT: