Sebab, ada banyak hasil studi menunjukkan bahwa pertambangan hanya menimbulkan kerusakan alam jika pengelolaannya tidak benar.
Demikian disampaikan Tokoh Agama atau Rohaniwan Romo Benny Susetyo dalam diskusi Polemik bertajuk “Ormas Agama Urus Tambang Buat Apa?” yang disiarkan secara daring Sabtu (8/6).
“Dari hasil-hasil penelitian itu memang banyak tambang tidak memberi manfaat, karena tata kelola yang buruk,” kata Romo Benny.
Pengelolaan tambang yang buruk itu, kata Romo Benny, terjadi karena pada praktiknya tidak ada political will dan kewajiban memperbaharui sumber daya alam (SDA) setelah aktivitas pertambangan usai.
“Kita lihat di Kalsel, wah lubangnya luar biasa setelah batubara tidak ada ditimbun kembali, tidak ada penanganan yang baik karena kontrolnya tidak ada,” katanya.
Atas dasar itu, ia berpandangan bahwa ormas keagamaannya sedianya pandai mengukur diri dalam mengambil keputusan menerima konsesi tambang dari pemerintah. Meskipun, pihaknya tetap menghormati mekanisme organisasi di masing-masing ormas keagamaan yang ada.
“Kalau saya berpendapat, memang itu pilihan ya setiap organisasi mengukur dirinya, kemampuannya apakah dia mampu atau tidak itu pilihan. Tapi tidak boleh juga dipaksa,” demikian Romo Benny.
BERITA TERKAIT: