Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Indonesia-Korsel Teken MoU Penurunan Emisi Karbon

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Kamis, 06 Juni 2024, 16:11 WIB
Indonesia-Korsel Teken MoU Penurunan Emisi Karbon
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan Korea Selatan, Inkyo Cheong/Ist
rmol news logo Penandatanganan kerja sama diteken pemerintah Indonesia dan Korea Selatan terkait implementasi Artikel 6 Perjanjian Paris sebagai wujud komitmen dalam menghadapi perubahan iklim.

Penandatanganan ini dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan Korea Selatan, Inkyo Cheong di sela Pertemuan Tingkat Menteri Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF) di Singapura, Kamis (6/6).

Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga menyambut baik inisiatif Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan dalam menjalin kerja sama bilateral untuk mengimplementasikan Artikel 6 Perjanjian Paris.

Melalui kerja sama tersebut, perusahaan Korsel dan Indonesia didorong untuk berkolaborasi mengembangkan proyek yang mampu menurunkan emisi karbon di Indonesia dengan didukung subsidi pendanaan dari MOTIE.

Selain itu, kedua negara juga akan memperoleh kredit karbon melalui Internationally Transferred Mitigation Outcomes (ITMO) dari proyek-proyek terpilih yang menerima subsidi dari MOTIE.

“MOTIE telah menghubungi Kemenko Perekonomian sejak tahun lalu. Kami menyetujui kerja sama tersebut dan melakukan penandatanganan MoU hari ini. Saya berharap perusahaan kedua negara dapat segera berkolaborasi mewujudkan penurunan emisi karbon,” ungkap Airlangga.
 
Kemenko Perekonomian sendiri telah berpengalaman dalam mengoordinasikan kerja sama serupa melalui skema Joint Crediting Mechanism (JCM) antara Indonesia dan Jepang sejak tahun 2013.

Saat ini terdapat 55 proyek JCM di berbagai wilayah di Indonesia dan telah berkontribusi secara signifikan dalam mendukung pembangunan rendah karbon di Indonesia.

Ketua Umum Partai Golkar ini juga berharap, kerja sama dengan Korsel bisa berkontribusi banyak dalam mendorong upaya Indonesia mencapai target Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) pada tahun 2030 dan net zero emission tahun 2060.

Lebih jauh, Menko Airlangga juga menyampaikan agar kerja sama tersebut dapat mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia melalui peningkatan investasi hijau dan penciptaan lapangan kerja hijau. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA