Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Soal Dipolisikan, Hasto: Saya Hanya Diintimidasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Kamis, 06 Juni 2024, 13:39 WIB
Soal Dipolisikan, Hasto: Saya Hanya Diintimidasi
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto/RMOL
rmol news logo Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menganggap, laporan terhadap dirinya ke Polisi Daerah (Polda) Metro Jaya bukan sesuatu yang luar biasa.

Hal tersebut disampaikan Hasto saat berbicara dalam perayaan Hari Kelahiran Presiden pertama RI Ir. Soekarno, di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (6/6).

Dia mengatakan, laporan terhadap dirinya imbas menyampaikan perihal dissenting opinion Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden 2024, tidak melebihi perjuangan Proklamator Kemerdekaan RI Ir. Soekarno yang karib disapa Bung Karno.

Karenanya, dia menilai laporan terhadapnya ke Polisi atas tuduhan hoax hanya bagian dari pembungkaman terhadap masyarakat yang dilakukan rezim.

"Jadi kalau saya hanya diintimidasi begitu, masih kecil dibanding perjuangan Bung Karno dan Bu Mega (Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri)," ujar Hasto.

Menurutnya, perjuangan Bung Karno untuk menjadikan Indonesia sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) penuh dengan penindasan.

Dia mengungkapkan, Bung Karno diasingkan kolonialisme di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) selama bertahun-tahun. Belum lagi, katanya, salah satu bapak bangsa itu juga mendidik masyarakat untuk berjuang bersama demi kemerdekaan.

"Bung Karno menuliskan tunel atau sandiwara, sandiwaranya itu untuk menggelorakan Bangsa Indonesia yang mau dimatikan oleh kolonialisme," demikian Hasto menambahkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA