Direktur Eksekutif Citra Institute Yusak Farchan mengatakan, di tengah maraknya isu permintaan PKB dan Nasdem mendapat jatah kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran, seharusnya disadari oleh dua parpol itu mengenai dampak elektoral yang bakal dialaminya ke depan.
"Jika tidak bergabung (dengan koalisi Prabowo-Gibran), Nasdem dan PKB berpotensi mendapat disinsentif elektoral," ujar Yusak kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (17/5).
Meskipun ada kemungkinan penambahan pos kementerian akibat perubahan UU Kementerian Negara, Yusak memandang PKB dan Nasdem harus memikirkan dampak elektoral yang akan diperolehnya.
Menurutnya, dengan bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran, dua parpol itu setidaknya punya akses di lingkaran kekuasaan yang akan memimpin lima tahun ke depan.
"Karena akses terhadap sumber-sumber kekuasaan menjadi sangat terbatas. Apalagi, di tengah biaya politik yang sangat mahal dalam pertarungan pemilu," kata Yusak.
Di sisi yang lain, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pamulang (FISIP UNPAM) itu meyakini, PKB dan Nasdem tetap akan berada di barisan pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Nasdem dan PKB memang belum punya karakter menjadi oposisi. Jadi pilihan bergabung adalah pilihan paling rasional," demikian Yusak.
BERITA TERKAIT: