"Kalau benar, tentunya ini kabar baik bagi para relawan atas apresiasi Pak Prabowo terhadap kerja-kerja relawan. Walaupun sebenarnya relawan itu bekerja secara sukarela tanpa mengharapkan apa-apa," kata Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI) R Haidar Alwi dikutip Senin (6/5).
Namun Haidar mengingatkan Prabowo soal perbedaan relawan dengan Tim Kampanye Nasional atau TKN. Sebab menurutnya, relawan dan TKN sesungguhnya merupakan dua unsur yang berbeda dan selama ini banyak orang yang salah kaprah.
Kata Haidar, relawan merupakan pihak yang tidak memiliki kewajiban tapi tetap berkontribusi dengan mengorbankan waktu, tenaga, pikiran bahkan materi. Sedangkan tim kampanye adalah pihak yang memang berkewajiban dalam pemenangan.
"Kalau masuk dalam TKN dan pakai fasilitas TKN, itu namanya bukan relawan tapi tim kampanye," kata Haidar.
Meski demikian, Penanggungjawab Tunggal Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) dalam Pilpres 2019 tersebut meminta para relawan tidak terlalu berharap apalagi sampai memberikan tekanan dalam bentuk apapun terhadap Prabowo Subianto.
"Kalau misalkan tidak cukup ruang untuk mengakomodir relawan, tidak perlu ngambek atau cabut dukungan segala karena di situ komitmen kita sebagai relawan diuji. Siapa yang benar-benar loyal dan siapa yang hanya mengharapkan sesuatu. Nanti akan ketahuan," kata Haidar.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menyebut dalam penyusunan kabinet, Presiden terpilih Prabowo Subianto tidak menutup kemungkinan akan merangkul sejumlah elemen bangsa termasuk para relawan.
"Kalau dari gesturnya selama ini saya sih berpandangan Pak Prabowo tentunya akan mengakomodir sebanyak mungkin elemen bangsa, termasuk mungkin para relawan yang selama ini telah berkontribusi membantu pemenangan," kata Habiburokhman.
BERITA TERKAIT: