Menko Airlangga menegaskan, aksesi ini menandakan proses lebih lanjut dari tahapan bergabungnya Indonesia di OECD.
"Menjadi anggota OECD memungkinkan Indonesia memperkuat komitmen konstitusionalnya untuk berpartisipasi dalam tatanan dunia, memajukan kebebasan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” tutur Menko saat memberikan sambutan.
Dengan mewakili 80 persen perdagangan dan investasi dunia, keanggotaan dan standar OECD sangat penting untuk menjamin perekonomian global yang inklusif dan berkelanjutan.
Saat ini, ada 7 negara berstatus kandidat aksesi, yakni Argentina, Brasil, Bulgaria, Indonesia, Kroasia, Peru, dan Rumania.
Hubungan Indonesia dan OECD telah berlangsung sejak 2007, ketika Indonesia bergabung menjadi mitra kunci OECD. OECD sendiri telah menjadi mitra strategis Indonesia dalam penyempurnaan kebijakan dan standar, baik bagi masyarakat, tata kelola pemerintahan, hingga dunia usaha.
Selain Airlangga, serah terima peta jalan keanggotaan Indonesia di OECD turut dihadiri Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati; Dutabesar RI untuk Prancis, Andorra, Monako, Mohamad Oemar; serta Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan pejabat lainnya.
BERITA TERKAIT: