Pasalnya d isaat bersamaan, politikus Partai Golkar itu juga meraih suara tertinggi dalam Pemilihan Legislatif di Dapil Banten III. Airin meraup 302.878 suara.
Airin menyatakan bahwa keputusannya untuk maju dalam Pilgub Banten bukanlah tanpa pertimbangan yang serius. Walau mendapat suara tertinggi dalam Pileg, Airin merasa bahwa panggilan tugas partai tidak bisa diabaikan begitu saja.
"Ini adalah bentuk proses demokrasi, bagian dari ikhtiar, kita bisa bekerja dimana pun yang penting memberikan manfaat," kata Airin usai menghadiri acara Ta'aruf Politik Calon Kepala Daerah PKB, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (2/5).
Meskipun sedikit berat hati meninggalkan kursi legislatif yang sudah diperolehnya, Airin percaya diri melangkah maju dalam Pilgub Banten untuk melayani masyarakat dan memenuhi tanggung jawabnya pada partai.
"Di DPR tentu sebagai legislator dengan beberapa fungsi
budgeting, pengawasan dan lainnya, tetapi di eksekutif pun juga bisa langsung eksekusi di wilayah kita di Provinsi Banten," pungkasnya.
Airin diketahui resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur (bacagub) Banten usai mendapat restu dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Namun karena Golkar tidak bisa mengusung sendiri jagoannya di Banten maka harus mengajak Parpol lain untuk berkoalisi. Airin pun memilih PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
BERITA TERKAIT: