Politikus Partai Nasdem, Muhammad Farhan menyebut, penjajakan untuk koalisi dilakukan dengan seluruh partai. Akan tetapi, PKS adalah partai yang penting untuk diajak koalisi karena raihan suaranya tinggi pada Pileg 2024.
"PKS merupakan salah satu partai yang memiliki kursi paling signifikan di DPRD Jawa Barat, tapi komunikasi intens tidak hanya kami lakukan dengan PKS, juga partai lainnya masih terus dijajaki,” ujar Farhan, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (30/4).
Farhan memastikan Nasdem akan terus mendalami dan mematangkan komunikasi politik dengan PKS. Pasalnya, kedua partai memiliki hubungan baik, karena sebelumnya juga berkoalisi di Pilpres 2024.
“Nasdem sendiri dari 27 kota/kabupaten memiliki kekuatan setidaknya di 21 kota/kabupaten. Nanti kita lihat bersama PKS kekuatan ini bisa lebih optimal untuk merebut Jabar-1, apalagi kalau koalisinya di berbagai daerah banyak ini akan semakin memperbesar peluang,” terangnya.
“Untuk kepastian koalisi, saya prediksi akan keluar sekitar minggu kedua bulan Juni. Jadi kita lihat saja seperti apa perkembangannya,” imbuh Farhan.
Disinggung tentang namanya yang masuk dalam bursa Pilgub Jabar, Farhan mengatakan, saat ini baru sebatas pernyataan lisan dan belum berbentuk surat tugas resmi.
“Belum ada suratnya, kalau disebutkan masuk bursa iya, tapi belum ada surat rekomendasi resmi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Bappilu Nasdem Jabar, Ade Sudrajat menyebut, Farhan menjadi kader internal yang bakal diusung di Pilgub Jabar sebagai calon wakil gubernur.
Apabila komunikasi bersama PKS berujung koalisi, tidak menutup kemungkinan Farhan akan mendampingi Haru Suandharu yang telah disiapkan menjadi calon gubernur untuk Pilgub Jabar 2024.
BERITA TERKAIT: