Hal itu disampaikan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki, saat jumpa pers di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, pada Selasa sore (9/4).
“Berdasarkan kondisi ijtimak yang jatuh pada hari ini, kondisi ketinggian hilal berkisar antara 4 derajat 52,7 menit sampai dengan 7 derajat 37,8 menit dan elongasi ini berkisar pada 8 derajat 23, 68 menit sampai 10 derajat 12,94 menit,” kata Saiful.
Dengan temuan itu, Saiful menyebut sudah memenuhi syarat dan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura), khsusunya tentang penetapan awal Ramadan dan Syawal.
“Menurut kriteria MABIMS, ini diprediksi ini telah memenuhi visibilitas hilal atau imkanur rukyat,” kata Saiful.
Kendati demikian, Saiful meminta semua pihak tetap menunggu keputusan resmi hasil Sidang Isbat penetapan 1 Syawal 1445 Hijriyah.
“Jadi diprediksi kita akan menyelenggarakan salat Idulfitri pada esok tanggal 10 april 2024, bertepatan dengan 1 Syawal 1445 Hijriah,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: