Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Yusril: Petitum Pemohon Bertolak Belakang dengan Narasi Prof Mahfud

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Kamis, 28 Maret 2024, 17:04 WIB
Yusril: Petitum Pemohon Bertolak Belakang dengan Narasi Prof Mahfud
Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra/Repro
rmol news logo Pernyataan calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD. pada 1 Maret 2024 silam tentang pengajuan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) bukan untuk mencari menang tapi beyond election, justru dinilai kuasa hukum Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra, bertolak belakang dengan yang tengah terjadi di MK saat ini.

“Sebagai norma yang menurut Pemohon baik, untuk kemudian dituangkan dalam UU pemilu ataupun aturan UU yang relevan untuk masa yang akan datang," ujar Yusril ketika menyampaikan petitum eksepsi atas gugatan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Kamis (28/3).

Namun faktanya, lanjut Yusril, narasi yang secara gamblang menempatkan petitum di awal justru pada hakikatnya bertolak belakang dengan yang dinarasikan Prof Mahfud tadi.

“Yang meminta pihak terkait didiskualifikasi kemudian dilakukan pemungutan suara ulang yang pesertanya hanya Pemohon nomor urut 1 dan Pemohon,” sambungnya.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang ini menafsirkan pernyataan Prof Mahfud dengan permintaan Pemohon, yakni meminta MK membatalkan hasil pemilu, merupakan upaya koreksi terhadap kewenangan MK.

“Namun sejatinya menukangi seakan-akan terjadi kevakuman atau kekosongan hukum untuk tujuan semata-mata kewenangannya sendiri,” tutup Yusril. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA