Berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, partai yang dinakhodai Plt Ketua Umum Muhamad Mardiono itu hanya meraih sekira 3,87 persen suara sah nasional di Pileg 2024.
Menanggapi hal itu, Anggota Mahkamah Partai DPP PPP Abdullah Mansyur mengatakan bahwa memang terjadi penurunan suara di era Mardiono. Namun begitu, ia tak bermaksud untuk membanding-bandingkan kontribusi sosok ketum di PPP dari era ke era.
“Ya kita sih tidak pada posisi membanding-bandingkan figur ketua umum. Tapi faktanya kita ada penurunan itu dari Pemilu,” kata Abdullah kepada wartawan seusai konferensi pers bersama sekjen partai politik pendukung Ganjar-Mahfud di Media Center Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/3).
Kendati demikian, Abdullah mengungkapkan bahwa penurunan suara PPP memang terjadi sejak Pemilu 2009. Namun penurunan itu dianggap tidak signifikan karena PPP masih bisa lolos ambang batas parlemen.
“Kalau lihat kursi ya kita menurun dari 2019 turun, 2014 dan 2009 juga menurun. Dari 2009 ke sinilah yang cenderung turun dan memang titiknya di 2024 ini sampai kita dinyatakan oleh KPU tidak lolos PT,” kata Abdullah.
BERITA TERKAIT: