Aparat kepolisian berhasil mengendalikan pengamanan unjuk rasa dengan baik tanpa adanya aksi kekerasan. Padahal sempat dikhawatirkan aksi demo tersebut berlangsung ricuh.
"Kami apresiasi Polri yang memberikan pengamanan maksimal dan humanis dalam aksi demonstrasi pro dan kontra hasil rekapitulasi KPU. Terima kasih telah berikan waktu dan ruang bagi teman-teman demonstran untuk bersuara hingga larut malam,” kata Koordinator Nasional Lingkar Pemuda Nusantara (LPN) Mufti Azmi Miladi dalam keterangannya, Kamis (21/3).
Selain itu, Mufti menilai aparat kepolisian sangat penuh kehati-hatian dalam pengamanan demonstrasi. Jika tidak, kata dia, bakal banyak momen yang dipolitisasi pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Sekarang ini kita sadar banyak hal sensitif yang rawan dipolitisasi atau digoreng untuk menyudutkan pihak tertentu. Karena jika kedapatan terjadi tindak kekerasan sedikit saja, itu pasti akan dimanfaatkan oleh provokator,” kata Mufti.
Diketahui, demonstrasi menolak pelanggaran dan kecurangan Pemilu 2024 yang dinilai terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) berlangsung di sejumlah titik di Jakarta, di antaranya di depan kantor KPU RI dan DPR RI pada Rabu (20/3).
BERITA TERKAIT: