Begitu dikatakan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal menanggapi proses integrasi platform Tiktok Shop dan Tokopedia yang sudah berjalan nyaris tiga bulan dan saat ini masih terus direview oleh Kementerian Perdagangan.
"Ekonomi digital sudah menjadi keniscayaan. Kalau kita enggak rangkul ya kita semakin tertinggal," kata Hekal kepada wartawan, Rabu (20/3).
Hekal menuturkan, integrasi atau migrasi ini sebagai respons atas penutupan kegiatan jualan Tiktok via media sosial, setelah lahirnya Permendag nomor 30.
Tiktok sebelumnya hanya memiliki izin sebagai platform sosial media lalu mengakuisisi Tokopedia yang sudah memiliki lisensi sebagai pelaksana e-commerce.
Setelah menjalin kemitraan strategis, Tiktok dan Tokopedia kemudian melakukan integrasi dan migrasi sistem agar sesuai dengan peraturan pemerintah.
Selain memberikan apresiasi kepada para pihak, Hekal juga mengajak publik untuk ikut memantau proses ini dalam rangka menjaga keberlangsungan bisnis para UMKM.
Pada sisi lain, politisi Partai Gerindra itu juga mengingatkan agar produk-produk yang dipromosikan di Tiktok Shop dan Tokopedia lebih mengutamakan barang dalam negeri ketimbang barang impor.
"UMKM ini juga jangan cuma masukin barang impor luar. Utamakan produksi lokal," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: