Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengklaim pihaknya tidak mendeteksi gelombang demonstrasi secara besar-besaran jelang penetapan pada 20 Maret 2024.
"Permasalahan-permasalahan yang dikatakan tadi, unjuk rasa, itu memang ada. Tapi saya sampaikan skalanya masih kecil, dan memang kecil," ujar Hadi di Kantor Kementerian Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).
Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu memastikan, pemerintah tetap membuat langkah antisipasi terkait munculnya gelombang demonstrasi hasil Pemilu Serentak 2024.
"Kami juga terus mengantisipasi dengan Kepolisian dan TNI untuk bisa mencegah, (dan) mengamankan. Supaya tidak terjadi eskalasi yang lebih besar," sambungnya menjelaskan.
Lebih lanjut Hadi menjelaskan, salah satu hal terpenting yang akan dilakukan pemerintah dalam mengantisipasi terjadinya demonstrasi besar.
"Intelijen baik dari Kepala BIN (Badan Intelijen Negara), BAIS (Badan Intelijen Strategis TNI) terus memantau perkembangan tersebut untuk tetap menjaga situasi kondusif seperti saat ini," demikian Hadi.
Dalam jumpa pers itu, Hadi Tjahjanto didampingi Kepala BIN, Budi Gunawan; Mendagri, Tito Karnavian; Kepala KSP, Moeldoko; Jaksa Agung, ST Burhanuddin; Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto; dan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
BERITA TERKAIT: