Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Soal Usulan Muhammadiyah Hapus Sidang Isbat Perlu Kajian Khusus

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 11 Maret 2024, 11:10 WIB
Soal Usulan Muhammadiyah Hapus Sidang Isbat Perlu Kajian Khusus
Anggota Komisi VIII DPR RI John Kenedy Azis/RMOL
rmol news logo Usulan Muhammadiyah menghapus metode penentuan 1 Ramadan dengan sidang isbat diperlukan kajian khusus.

Anggota Komisi VIII DPR RI John Kenedy Azis mengatakan, sidang isbat  banyak melibatkan organisasi massa dalam menentukan awal puasa.

"Saya pikir kalau masalah isbat ini kan banyak terkait pihak-pihak, artinya banyak sekali yang terlibat dalam masalah isbat ini," kata John kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (11/3).

Oleh sebab itu, legislator dari Fraksi Golkar ini berpendapat, usulan dari Muhammadiyah itu perlu dikaji mendalam.

"Usul dari Muhammadiyah itu perlu suatu kajian, suatu telaah, karena itu menyangkut keyakinan orang kapan memulai dan mengakhiri suatu ibadah puasa itu," kata John.

Pasalnya, kata John, sidang isbat sudah dilakukan secara turun temurun dan tidak bisa sembarangan menghapusnya. Perlu adanya kajian akademis untuk menghapus sidang isbat.

"Karena orang tua dulu bahkan dengan mata telanjang menentukan itu (puasa). Tidak mudah untuk mengubahnya. Kebudayaan dan kebiasaan yang dilakukan dari turun temurun, tidak bisa diubah begitu saja," tutupnya.rmol news logo article


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA