Menanggapi itu, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, memastikan tidak memiliki skenario merebut kursi ketua DPR.
"Kami ikut mekanisme yang ada. Tidak ada skenario merebut kursi ketua DPR," katanya, di Gedung DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Minggu sore (10/3).
Menko Bidang Perekonomian itu juga menuturkan, partainya masih menunggu keputusan pasca pelantikan DPR terkait jabatan kursi ketua.
"Masalah ketua DPR nanti kita putuskan pasca dilantiknya DPR, 1 Oktober 2024," katanya.
Berdasar penghitungan real count KPU, partai berlambang beringin itu mendapat kenaikan suara cukup signifikan dibanding Pemilu sebelumnya.
Partai Golkar mendapat 15,05 persen suara, mendominasi di 15 provinsi. Capaian itu meningkat dibanding peringkat Pileg 2019 dengan 12,15 persen suara dan menguasai 8 provinsi.
BERITA TERKAIT: