“Sebagai salah satu Pusat Observasi Bulan (POB) di Indonesia, Jakarta Islamic Centre siap memantau hilal 1 Ramadan 1445 H dari Markaz Rukyat Hilal Jakarta, di Pulau Karya Kepulauan Seribu,” kata Kepala Sub Divisi Pendidikan dan Pelatihan PPIJ, Arief Rahman Hakim.
Berdasar hisab ephemeris 2024 dari Pulau Karya, diperoleh data bahwa sudah terjadi ijtima’ atau konjungsi akhir Sya’ban 1445 H terjadi pada Ahad (Legi), 10 Maret 2024 M pukul 16:00:18 WIB.
Tim falakiyah PPIJ turut ambil bagian dalam rangka menjalankan tugas sebagai bagian lebih dari 60 titik Rukyatul hilal di Indonesia. Hasil pengamatan akan dilaporkan dalam Sidang Isbat Kemenag RI, sore ini.
Adapun data posisi bulan dan matahari saat matahari terbenam diperoleh informasi bahwa matahari terbenam jam 18:08:32 WIB, lama bulan di atas ufuq 4 menit 34,47 detik, Tinggi hilal hakiki 1 derajat 9 menit 29,26 detik, Tinggi hilal lihat/mar’i pada 1 derajat 8 menit 37,08 detik, Sudut Elongasi Bulan 2 derajat 29 menit 23,17 detik.
Sidang Isbat akan dibagi menjadi tiga tahap. Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1445 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi). Pemaparan dilakukan Tim Hisab dan Rukyat Kemenag mulai pukul 17.00 WIB.
"Sesi ini terbuka untuk umum dan akan disiarkan secara live di Channel Youtube Bimas Islam,” ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib.
Kedua, Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1445 Hijriah yang digelar secara tertutup setelah Salat Magrib. Selain data hisab (informasi), sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal (konfirmasi) yang dilakukan Tim Kemenag pada 134 lokasi di seluruh Indonesia.
"Tahap ketiga, konferensi pers hasil sidang isbat yang juga disiarkan melalui media sosial Kemenag," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: