Pada Pileg 2024, partai beringin harus puas dengan raihan 130 ribu atau hanya menambah 10 ribu suara dari Pileg 2019. Parpol pimpinan Teguh Rusiana Merdeka pun hanya menempatkan 7 kadernya di DPRD Kabupaten Cirebon.
Konsekuensinya, untuk mengusung pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Cirebon, Golkar harus berkoalisi dengan parpol lain untuk mencari pendamping Teguh Rusiana Merdeka dalam Pilkada Serentak 2024.
Sekretaris DPD Golkar Kabupaten Cirebon, Anton Maulana mengatakan, raihan suara Golkar mengalami peningkatan walaupun tidak maksimal, di mana hanya meraih 7 kursi DPRD Kabupaten Cirebon.
Anton menambahkan, saat ini Golkar akan menghadapi kontestasi Pilkada 2024 dengan mengusung sang Ketua DPD, Teguh Rusiana Merdeka, sebagai calon Bupati Cirebon.
“Sebentar kontestasi Pilkada dan kami membuka pintu untuk parpol lain berkoalisi untuk mengusung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Cirebon,” kata Anton, diwartakan
Kantor Berita RMOLJabar, Senin (4/3).
Disinggung parpol mana yang sudah masuk dalam rencana koalisi, caleg petahana Golkar asal daerah pemilihan (Dapil) 1 Kabupaten Cirebon tersebut menegaskan siap berkoalisi dengan parpol manapun.
“Kami terbuka dengan parpol lain dan DPP Golkar sudah merekomendasikan Ketua DPD Golkar, Teguh, untuk E 1 atau Calon Bupati Cirebon,” demikian Anton.
Hasil rekapitulasi KPU Kabupaten Cirebon pada Pileg 2024, komposisi DPRD Kabupaten Cirebon akan diisi PDIP sebanyak 13 kursi, PKB 9 kursi, Gerindra 7 kursi, Golkar 7 kursi, PKS 6 kursi, Nasdem 4 kursi, dan Demokrat 4 kursi.
BERITA TERKAIT: