Zita menyarankan tenaga didik menerapkan konsep pendidikan positif ala Finlandia. Salah satu keunggulannya yakni menjadikan mentor sebagai teman siswa.
"Selain itu ada juga yang namanya positive pals atau sahabat positif yang sifatnya antarsiswa. Menurut saya hal seperti ini bisa banget diterapkan di sekolah-sekolah negeri," kata Zita dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/3).
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu menilai konsep positive education juga selaras dengan Kurikulum Merdeka yang akan dijadikan kurikulum nasional pada 2026 mendatang.
"Esensi dari Kurikulum Merdeka itu kan di fleksibilitas bagi pendidik dan satuan pendidikan untuk menumbuhkembangkan cipta, rasa, dan karsa peserta didik," jelasnya.
"Menurut saya ini cocok banget sama Positive Education yang berfokus sepenuhnya pada minat, potensi, serta kepribadian dan karakter anak didik," demikian Zita Anjani.
BERITA TERKAIT: