Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah mencermati, Presiden Jokowi telah membaca fakta sebenarnya bahwa Prabowo berhenti secara terhormat dari TNI, sehingga semua
hoax yang berkembang sejak 1998 terbantahkan.
"Sebagai angkatan Reformasi 1998, saya mengerti betapa getir perasaan Pak Prabowo karena seluruh dosa orde baru seolah beliau tanggung sendiri. Beliau telan sepanjang masa itu sampai sekarang dan tidak pernah sekalipun melawan dan menjelek-jelekan TNI. Kesetiaan yang teruji!" kata Fahri Hamza kepada wartawan, Jumat (1/3).
Fahri sendiri mengaku pernah mendengar dari dekat apa yang sebenarnya terjadi terhadap Prabowo hingga menjadi sasaran fitnah di era orde baru.
"Kata pak Prabowo, 'baiklah saya yang mengalah'. Sekali lagi, ia telan semua fitnah seperempat abad lamanya!" ujarnya.
Maka dari itu, mantan Wakil Ketua DPR RI ini meminta semua pihak bergerak bersama demi membangun Indonesia lebih baik. Apalagi, Prabowo menjadi calon presiden 2024 dengan perolehan suara tertinggi sementara berdasarkan
real count KPU RI.
"Mari kita terima rekonsiliasi ini! Bangsa besar ini harus melepaskan beban-beban masa lalunya agar ringan langkahnya ke depan," tutup Fahri Hamzah.
BERITA TERKAIT: