Artinya, kenaikan harga beras ini bisa memberi dampak besar bagi kehidupan masyarakat.
"Justru yang jadi persoalannya adalah ketika beras ini (naik) malah sulit ditemukan atau langka di pasaran saat ini. Masyarakat tentu menjadi kesulitan," kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Jabar, Lina Ruslinawati, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (28/2).
Untuk itu, pihaknya akan mengawal dan melakukan pembahasan bersama
stakeholder terkait guna mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut.
Menurut Lina, harus ada investigasi akar permasalahan yang menjadi penyebab harga beras melambung tinggi.
"Kita selaku Komisi II akan mengawal serta duduk bersama dengan
stakeholder terkait, serta harus dicari dulu akar permasalahannya, apakah kelangkaan pupuk, cuaca ekstrem, sehingga banyak lahan persawahan yang terdampak," tandasnya.
Harga beras di Indonesia, khususnya di Jabar, mengalami lonjakan signifikan beberapa bulan ini. Harga beras rata-rata di sejumlah daerah di Jabar mencapai Rp17 ribu dari sebelumnya Rp12 ribu-Rp13 ribu per kilogram.
BERITA TERKAIT: