Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Herzaky Mahendra Putra menegaskan bahwa ketua umumnya fokus mengikuti sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, bukan untuk Moeldoko.
“Mas Menteri AHY fokusnya menggebuk mafia tanah, bukan Moeldoko,” ujar Herzaky dalam keterangannya.
Herzaky menuturkan, ada tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan negara kepada AHY. Oleh sebab itulah, kerja-kerja kementerian lah yang menjadi fokus AHY.
“Kamipun mendukung penuh beliau melaksanakan tugas-tugas mulia dari negara,” tegasnya.
Adapun, lanjut Herzaky, mengenai momen salaman AHY dengan Moeldoko, itu menunjukkan adab dan etika bernegara yang luar biasa dari putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
“Bagaimana beliau tetap tenang dan berkenan salaman dengan sosok yang dulu mau membegal partai yang dipimpinnya, padahal sosok itu sampai hari ini tidak sekalipun meminta maaf dan merasa salah,” tuturnya.
Lebih jauh, Herzaky menyebut bahwa ketua umumnya tidak akan melupakan masa lalu Moeldoko yang pernah berupaya merebut kepemimpinan Partai Demokrat yang sah.
“Kalau ada ungkapan,
forgiven but not forgotten, sedangkan bagi kami, kader-kader Demokrat, Moeldoko itu
not forgiven and not forgotten,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: