"Praktik politik uang mencoreng wajah demokrasi kita," kata Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Gerindra Bastian P. Simanjuntak dalam keterangannya, Rabu (21/2).
Bastian mengatakan, serangan fajar itu dilakukan sejumlah caleg DPRD DKI Jakarta pada malam hari sebelum pencoblosan, di Dapil DKI Jakarta 3 yang meliputi Kecamatan Tanjung Priok, Pademangan, Penjaringan.
"Serangan fajar adalah bukti nyata bahwa demokrasi kita sedang terancam," kata Bastian.
Berdasarkan laporan yang diterimanya dari para relawan, serangan fajar di Dapil DKI Jakarta 3 terbilang masif. Uang dibagikan secara diam-diam kepada warga, disertai selebaran berisi foto dan nomor urut caleg.
"Jumlahnya bervariasi, mulai dari Rp100 ribu hingga Rp250 ribu per orang. Bahkan ada paket caleg DPRD dan DPR RI nekat menggelontorkan uang hingga Rp500 ribu per orang demi memuluskan jalannya menuju kursi parlemen," kata Bastian.
Bastian mendesak Bawaslu untuk bertindak tegas dalam menangani kasus ini. Jangan sampai penyelemggara pemilu itu 'masuk angin'.
"Segera tindaklanjuti jika ada laporan dari masyarakat maupun peserta pemilu," demikian Bastian.
BERITA TERKAIT: