Berdasarkan dokumen hasil survei LSI Denny JA yang diperoleh Kantor Berita Politik RMOL, dari 6 kelompok wilayah provinsi yang diambil sampel surveinya, hampir semuanya mencatatkan elektabilitas Prabowo-Gibran di atas 50 persen.
Sementara pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan juga pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, elektabilitasnya di semua wilayah tercatat di bawah 25 persen.
Jika dirinci, di wilayah Sumatera elektabilitas Prabowo-Gibran 55,8 persen, Anies-Muhaimin 23,5 persen, dan Ganjar-Mahfud 9,1 persen.
Di wilayah Jawa, elektabilitas Prabowo-Gibran 51 persen, Anies-Muhaimin 22,6 persen, dan Ganjar-Mahfud 23,2 persen.
Kemudian di wilayah Bali, NTB, dan NTT, elektabilitas Prabowo-Gibran 56,9 persen, Anies-Muhaimin 10 persen, dan Ganjar-Mahfud 29,4 persen.
Untuk wilayah Kalimantan, elektabilitas Prabowo-Gibran 59,7 persen, Anies-Muhaimin 15,7 persen, dan Ganjar-Mahfud 20,1 persen.
Sementara di wilayah Sulawesi, elektabilitas Prabowo-Gibran dominan hingga 65,3 persen, Anies-Muhaimin 26,3 persen, dan Ganjar-Mahfud 2,9 persen.
Di wilayah paling timur Indonesia yaitu Maluku dan Papua, elektabilitas Prabowo-Gibran 42,7 persen, Anies-Muhaimin 12,5 persen, dan Ganjar-Mahfud 29,4 persen.
Selain itu, LSI Denny JA memfokuskan elektabilitas 3 pasangan capres-cawapres di tiga provinsi di Jawa, yaitu Jawa Barat (Jabar) Jawa Tengah (Jateng), dan Jawa Timur (Jatim).
Dari 3 provinsi tersebut, yang paling menarik Prabowo-Gibran unggul elektabilitas di Jateng yang bisa disebut sebagai kandang banteng atau daerah kekuasaannya PDI Perjuangan, dengan 48,6 persen suara pemilih.
Berbeda halnya dengan Anies-Muhaimin, yang hanya mencatatkan elektabilitas 10,6 persen di Jateng. Sementara Ganjar-Mahfud yang diusung PDIP, justru hanya memperoleh suara 39,9 persen dari responden pemilih.
Adapun untuk di Jabar, elektabilitas Prabowo-Gibran unggul telak karena mencapai angka 55,1 persen. Sedangkan Anies-Muhaimin hanya 27,6 persen, dan Ganjar-Mahfud 13 persen.
Di wilayah Jatim yang mayoritas penduduknya merupakan Nahdliyin atau massa dari Nahdlatul Ulama (NU), juga lebih banyak memilih Prabowo. Dimana angkanya sangat tinggi, yaitu 62,4 persen.
Yang memilukan, Anies yang berpasangan dengan cucu pendiri NU yang kerap disapa Cak Imin, hanya mencatatkan elektabilitas 15,8 persen.
Begitupun dengan Ganjar yang berpasangan dengan tokoh kenamaan NU Mahfud MD, elektabilitasnya hanya tercatat 16,7 persen.
BERITA TERKAIT: